Main Article Content
Abstract
Salah satu alternatif menggerakkan dan memacu pembangunan wilayah adalah menentukan lapangan usaha kunci atau unggulan. Sebagai salah satu daerah kepulauan di Indonesia, Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi keanekaragaman kondisi dan sumber daya alam. Studi ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan ke depan dan ke belakang (forward and backward linkages) antarlapangan usaha dalam perekonomian Provinsi Kepulauan Riau, juga hubungan ekonomi antara Provinsi Kepulauan Riau dengan provinsi lainnya. Analisis data yang digunakan adalah Inter Regional Input Output (IRIO). Tabel IRIO berukuran 17 industri x 34 provinsi yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil analisis menunjukkan bahwa Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Informasi & Komunikasi adalah beberapa lapangan usaha unggulan di Provinsi Kepulauan Riau. Lapangan usaha Pengadaan Listrik & Gas memiliki keterkaitan ke depan dan keterkaitan ke belakang yang sangat tinggi dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya. Analisis antarwilayah menunjukkan bahwa shock permintaan akhir di Provinsi Kepulauan Riau memiliki dampak output yang besar ke provinsi-provinsi di Pulau Sumatera (Jambi dan Riau) serta provinsi-provinsi di Pulau Jawa (Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Banten). Di sisi lain, perekonomian Provinsi Kepulauan Riau sangat dipengaruhi oleh shock permintaan akhir di Provinsi Riau.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Arsyad, Lincolin. 2011. Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi.
Badan Pusat Statistik. 2021. Tabel Input-Output Indonesia 2016. Jakarta: BPS.
Chen, Z., Liu, Y., Zhang, Y., & Zhong, Z. 2020. Interregional Economic Spillover and Carbon Productivity Embodied in Trade: Empirical Study from the Pan-Yangtze River Delta Region. Environmental Science and Pollution Research, 28, 7390–7403.
Harefa, Mandala. 2013. Struktur Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Potensial Kota Batam dan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik 4(2), 175-193.
Nazara, Suahasil. 2005. Analisis Input Output. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. 2016. Lampiran Rancangan Peraturan Daerah RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021. Tanjung Pinang: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Rafiqah, I.W., Darsono, dan Joko Sutrisno. 2018. Daya Penyebaran dan Derajat Kepekaan Sektor Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research 4 (1). 51-58.
Rasmussen, P.N. 1958. Studies in Intersectoral Relations. North-Holland PC. Amsterdam.
Riyadi, Dedi M.M. 2000. Model Pengembangan Ekonomi Kepulauan Riau. Seminar Pengembangan Kepulauan Riau. Yogyakarta: Bappenas.
Sadewo, Erie. 2014. Analisis Tabel Input Output Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010. https://id.script.com/document/333153359/Analisis-Tabel-Input-Output-Provinsi-Kepulauan-Riau-Tahun-2010 (16 Mei 2021).
Tarigan, Robinson. 2012. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tsukamoto, Takahiro. 2019. A Spatial Autoregressive Stochastic Frontier Model for Panel Data Incorporating a Model of Technical Inefficiency. Japan & the World Economy, 50, 66–77.
Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN